Kalau udah denger kata gosip, sebagian besar pasti udah langsung punya pikiran negatif. Kita ga bicara gossip di sekolah, kampus atau tempat lain, konteks disini adalah gossip di tempat kerja. Ane sendiri ga suka bergosip dan lebih memilih untuk tidak terlibat dengan gosip mana pun yg beredar di tempat kerja. Akan tetapi ga bisa dipungkiri kalau bekerja ada kalanya kita perlu tahu apa saja yg terjadi di tempat kerja. Dan sebenarnya ada keuntungan tersendiri jika kita kadang terlibat dalam pembicaraan tentang gosip di tempat kerja. Memang apa aja sih untungnya ?
1. Membangun ikatan emosional dengan rekan kerja
Yg mau ane tekenin disini adalah bukan dengan aktif ikut bergosip tapi cukup mendengarkan. Karena jangan sampai kita bisa ikutan dituduh ikut bergosip tentang rekan kerja tertentu. Terkadang ada situasi tidak memungkinkan kita untuk menghindar misalnya kita lagi makan siang bareng lalu ada salah satu rekan kerja kita membawakan suatu topik hangat tentang gosip seseorang, maka ga bisa dipungkiri ketika kita ikut mendengarkan lantas kita dan rekan kerja merasa lebih dekat. Ketika seseorang merasa yakin untuk mengajak agan bergosip sebenarnya dia percaya agan. Dan kalau agan merespons sebenarnya terbentuk ikatan emosional antara agan dengan rekan kerja agan, apapun bentuk gosip itu. Apalagi jika ternyata gosip tersebut tentang bos agan yg suka marahin agan dan juga rekan kerja yg lain, rasanya seperti senasib sepenanggungan.
2. Tahu situasi terkini dikantor
Jangan pernah menginisiasi pembicaraan tentang orang lain dengan rekan kerja agan kecuali yg bersifat fakta atau bersifat positif. Jika bergosip mengenai kejelekan rekan kerja agan yg lain dijamin ga akan ada gunanya. Ketika rekan kerja kita mulai membicarakan orang lain dan walau kita hanya mendengarkan terkadang ada gunanya juga buat kita, kita jadi tahu situasi terkini di kantor jadinya gak kuper-kuper amat. Mau seberapa bagusnya kita bekerja kalau kita ga up to date dengan situasi dikantor kadang bisa merugikan diri kita sendiri. Ga ada salahnya dengan up to date dengan situasi dikantor selama kita tidak ikut menjelakkan rekan kerja kita sendiri.
3. Kemampuan yg harus di asah berikutnya adalah menganalisa situasi.
Jangan sampai kita terbawa suasana apalagi sampai kemakan gosip yg dibuat dengan sengaja sama orang lain. Kita harus punya rasa empati terutama kepada rekan kerja yg dijadikan sasaran gosip. Sebagai seorang pemimpin yang baik berikutnya setelah mendengarkan situasi terkini dari rekan kerja, kita harus bisa menganalisa situasi sehingga kita bisa menyaring informasi mana yg perlu kita dengar dan yg ga perlu kita dengar. Lama kelamaan kemampuan ini bisa agan asah dan bisa diaplikasinya tidak hanya sekedar menyaring informasi gosip tetapi juga menganalisa situasi lebih pelik apalagi jika agan punya banyak anak buah.
Sebaliknya, dengan ikut bergosip apalagi menjelekkan rekan kerja lain akan banyak efek negatifnya, karena itu agan sebisa mungkin harus bisa menghindari dari gosip negatif dikantor, apakah itu menjelekkan rekan kerja lain apalagi sampai jadi bulan-bulanan digosipin rekan kerja lain. Ane bantu menjelaskan akibat buruk dari ngegosip atau ngomongin yg jelek-jelek tentang rekan kerja di kantor :
1. Gossip dapat menyebabkan konflik
Efek yang ini jangan ditanya. Udah pasti banget akan ada konflik. Siapa yang enggak kesel kalau dirinya jadi bahan cerita negatif yang enggak benar? Bayangkan saja apabila agan yang jadi bahan gosip. Marah kan pastinya? Konflik internal pun jadi gak bisa dihindari. Apalagi dengan kita aktif ikutan bergosip, rekan kerja lain bisa sangka agan yg menghembuskan gosip pertama kali. Alhasil agan bisa dilabrak sama rekan kerja yg ga suka diomongin sama agan.
2. Membuat reputasi kita di kantor menjadi buruk
Reputasi tukang gosip di kantor tentu aja bukan reputasi yang bagus. Rekan-rekan kerja jadi males berinteraksi sama agan karena takut digosipin. Gak cuma dijauhin, orang-orang pun juga bakal sebel dan kesel sama agan. Bahaya kalo reputasi ini terdengar oleh atasan. Karir agan bisa-bisa stuck gara-gara punya reputasi tukang gosip.
3. Menghilangkan kepercayaan dengan rekan kerja dan merusak kerja sama tim
Kalau udah muncul gosip negatif di tempat kerja, pastinya semua orang bakal sangsi sama apa yang orang lain ceritain. Orang-orang bakal bingung siapa yang harus dipercaya. Apalagi kalau gosip terjadi di suatu tim, udah dapat dipastikan kalau kinerja tim bakal turun. Hal ini terjadi karena anggota tim kehilangan kepercayaan satu sama lain. Akibatnya kinerja tim jadi kacau.
4. Bisa berakibat buruk bagi penyebar gosip
Kalau gosip udah berpengaruh kinerja tim apalagi perusahaan, biang gosip pasti akan dicari. Kalo udah ketahuan, batal promosi sih resiko yang termasuk kecil, resiko paling gede ya dipecat. Gak mau kan karier macet gara-gara jadi penyebar gosip?
Dalam dunia kerja, kita pasti interaksi sama rekan-rekan kerja kita dan gak bisa dipungkiri bahwa gosip pasti ada. Kalau udah mulai ada gosip, kita harus gimana? Berikut bagaimana cara menghadapi gosip di tempat kerja.
1. Abaikan! Fokus pada pekerjaan
Kepo atau penasaran sama suatu kabar udah jadi sifat alami manusia. Tapi kalau udah menyangkut gosip mengenai rekan kerja apalagi bos kita sendiri, cuek adalah langkah yang sebaiknya agan lakukan. Lebih baik agan tetep fokus sama kerjaan agan daripada bergosip. Ngurusin hal yang belum tentu bener itu gak penting dan buang-buang waktu. Daripada agan ikut campur mending agan tetep produktif sama kerjaan agan.
2. Jangan terlibat dalam gosip tentang orang lain, jika terlanjur pilih topik lain
Misalnya kita lagi makan siang bareng atau ngobrol dengan rekan kerja, dan ternyata rekan kerja kita ngajak ngegosip tentang rekan kerja lain. Jangan langsung termakan dan percaya sama gosip tersebut dan berusaha lah untuk mengalihkan pembicaraan. Dengan begini, agan jadi pemutus rantai gosip atau paling enggak agan tidak terlibat dalam penyebaran gosip. Bila gosip menyebar dan agan ketahuan jadi salah satu penyebab penyebaran gosip, resiko yang harus ditanggung adalah agan sendiri bisa di gosipin karena dianggap menyebarkan gosip tentang rekan kerja lain. Dalam jangka panjang karier agan bisa jadi macet karena ga ada yg suka mempromosikan anak buah yg tukang gosip. Jadi mending jangan terlibat gosip.
3. Stop bergosip apalagi gosipin bos sendiri
Kalau lagi ngobrol santai sama rekan kerja, kadang timbul keinginan buat ngegosip. Dari hal semacam ini sebaiknya agan mulai melatih diri buat berhenti bergosip, entah tentang rekan kerja lain apalagi bos sendiri. Walaupun agan enggak nyaman dengan bos, jangan pernah ngegosip atau curhat tentang bos agan ke sesama rekan kerja. Bahaya banget kalo udah ngegosipin bos. Gosip ini entah bagaimana caranya bisa sampe ke telinga bos agan lho! Dan ini bisa jadi ancaman buat karir agan. Kalau bener-bener ga tahan banget mau curhat, curhat lah ke temen agan atau saudara agan yg pasti ga satu kantor dengan agan.
4. Kontrol diri. Jaga omongan dan sikap kepada siapapun dan dimanapun
Selalu jaga omongan dan sikap agan kepada siapapun. Kita gak akan bisa mengontrol suatu gosip kesebar kemana aja atau didengar oleh siapa aja. Yang bisa kita kontrol adalah diri kita sendiri. Agan juga harus bisa menjaga apa yang agan tuliskan atau sebarkan di media sosial. Media sosial dapat diakses oleh siapapun, bahkan secara anonim. Hal-hal yang agan tulis secara sembarangan dapat mengundang fitnah dan gosip. Jadi selalu berhati-hatilah terhadap omongan dan sikap supaya terhindar dari gosip.
5. Dibiasakan untuk tidak curhat ke rekan kerja
Gak bisa dipungkiri, walaupun kita berhubungan baik dengan rekan kerja kita, dunia kerja dalam beberapa kesempatan bisa berubah menjadi arena kompetisi. Seakrab-akrabnya agan dengan rekan kerja, jangan pernah curhat ke sesama rekan kerja. Seperti yang udah ane bilang di atas, agan gak bisa mengontrol curhatan itu kesebar kemana aja. Curhatan tersebut bisa menjadi bahan gosip atau fitnah untuk menjatuhkan agan. Sebaiknya kalau memang ga tahan pingin curhat, curhat saja ke temen deket agan, saudara, atau pasangan agan, yg penting ga satu kantor dengan agan.
6. Klarifikasi ke atasan jika diperlukan.
Ketika menghadapi gosip, jadilah orang yang kritis tapi jangan sampai ikut campur urusan orang lain. Bila diperlukan, tanyakan kebenaran kepada pihak-pihak yang bisa memberi klarifikasi supaya agan tidak termakan gosip. Ingat ya gan, lakukan klarikifikasi bukan untuk mencari tahu urusan orang lain. Contoh dari gosip yang butuh klarifikasi adalah gosip kenaikan gaji, bonus atau kemungkinan untuk di promosi. Untuk gosip semacam ini, supaya gak menjadi korban harapan palsu, sebaiknya agan melakukan klarifikasi dengan atasan.
7. Ciptakan hubungan kerja yg baik dengan rekan kerja supaya tidak menjadi sasaran digosipin.
Menciptakan hubungan yang baik dengan rekan kerja adalah hal yang wajib. Jangan sampai agan memicu konflik dengan rekan kerja agan. Menciptakan hubungan baik ini merupakan pencegahan supaya agan tidak dijadikan bahan gosipan rekan kerja lain.
8. Kuatkan mental
Walau bagaimana pun kita tidak bisa mengontrol orang lain. Pengalaman ane mau kita baik sama rekan kerja sekalipun, sering bantu, ga pernah jahatin rekan kerja pasti akan ada saja rekan kerja yg ga suka sama kita. Selama niat kita selalu baik sama orang walau ada gosip menyerang kita pun kita harus bisa menguatkan mental kita. Apalagi kalau kita bercita-cita Sukses berkarir, mental kuat itu adalah salah satu modal. Gosip memang kadang bikin sakit hati tapi jangan sampai gosip bikin kita menyerah.
Jadi tetaplah semangat!
Thanks for reading & sharing Minta Informasi
0 comments:
Post a Comment